UNP BISA - Variabel penentu yang membuat
sekolah bermutu adalah guru-gurunya yang memiliki tingkat adaptasi yang tinggi
dalam lingkungan yang selalu berubah. Ilmu pengetahuannya selalu terbarukan
sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang
semakin cepat. Kemajuan sekolah dipengaruhi oleh tingkat perkembangan
keterampilan guru dalam mendongkrak kemajuan siswa belajar. Keterampilan
terbaiknya adalah membuat siswa belajar bagaimana caranya belajar.
Guru yang efektif membuat
siswanya balajar mandiri, meningkatkan keterampilannya karena kemauan
belajarnya yang meningkat dari waktu ke waktu. Kemajuan sekolah didorong oleh
kemampuan guru selalu menyajikan hal-hal yang baru sehingga siswa memiliki
motivasi yang kuat untuk mengeksplorasi banyak fenomena untuk mendapatkan
pengetahuan yang baru. Untuk menunjang kemajuan khususnya tekhnologi yang akhir - akhir ini sedang digalakan oleh pemerintah pusat seharusnya menjadi jembatan
untuk kemajuan sekolah.
Sekolah yang bermutu memiliki
orang tua yang partisipatif mendukung siswa mempersiapkan dan meningkatkan
aktivitasnya mempelajari berbagai hal yang bermutu. Meningkatkan kemauan siswa
untuk selalu bekerja dengan baik. Pemantapan belajarnya selalu tertingkatkan
melalui pengulangan dan pembiasaan. Orang tua yang efektif adalah yang memahami
kebutuhan siswa belajar, mendukung guru-guru bekerja efektif.
Sekolah yang efektif adalah
sekolah yang dapat memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah dan lingkungan
global yang diintegrasikan dengan teknologi sehingga dinding kelas tidak
menjadi pembatas pikiran siswa untuk berkembang. Sekolah mampu mengintegrasikan
sumber daya sekitar wilayahnya menjadi bagian dari peraga pembelajaran yang
efektif. Pelaksanaan pendidikan terintegrasi pada kemajuan masyarakatnya dan
terkait pada kemajuan yang bangsa-bangsa lin pamerkan. Pikiran siswa dibuka
lebar dengan wawasan global.
Seperti halnya SMKN 2 Kediri yang tahun kemarin merayakan HUT ke 50, kami merayakannya dengan saling berbagi dengan warga sekitar sekolah. Dengan membagikan sumbangan berupa sembako dan aksi donor darah, hal ini dimaksudkan agar seluruh siswanya dapat mempunyai jiwa sosial dan simpati dengan lingkungan sekitar sekolah.
Seperti halnya SMKN 2 Kediri yang tahun kemarin merayakan HUT ke 50, kami merayakannya dengan saling berbagi dengan warga sekitar sekolah. Dengan membagikan sumbangan berupa sembako dan aksi donor darah, hal ini dimaksudkan agar seluruh siswanya dapat mempunyai jiwa sosial dan simpati dengan lingkungan sekitar sekolah.
Variabel utama penentu
kemajuan ialah kepala sekolah. Kepala sekolah adalah kunci kemajuan sekolah.
Semua potensi yang tersedia di sekolah tidak akan berarti apa-apa di tangan
kepala sekolah yang tidak kreatif. Bapak Mashari Krisna Edy Mpd, selaku kepala sekolah SMKN 2 Kediri kami anggap sangat berhasil menjadikan sekolah kami berwawasan luas. Hal ini dapat dilihat dari semain pesatnya pembelajaran disekolah kami. Tidak hanya dengan bertatap muka di dalam kelas, sekolah kami juga memenfaatkan media online sebagai tempat pembelajarannya (e-learning). Dengan hal ini diharapakan nantinya siswa tidak dibingungkan dengan dunia modern diluar sana.
Catatan penting: "Tidak
Selamanya Untuk Kepala Sekolah Yang Tua Yang Berwibawa". Untuk Kebanyakan Kepala
Sekolah kepala sekolah adalah yang sudah tua, Katanya yang tua lebih banyak
Asam Garamnya. Hal ini akan tidak tepat ketika dituntut dengan kemajuan jaman
dibidang tekhnologi ketika bimbingan teknis.
Kepala sekolah menggerakan
seluruh insan di sekolah dengan cepat dan aman, seperti seorang pilot pesawat
jumbo yang selalu sigap menghadapi berbagai perubahan dan tantangan, pemberani
dan penuh berdisiplin, berpikir dan bergerak cepat. Pikirannya selalu jauh
melampaui pandangan orang-orang di sekitarnya karena karakternya yang selalu
mendahului orang dalam belajar. Perhitungannya lebih kuat, lebih cepat, lebih
dinamis, lebih mengarah, lebih teriorganisir dalam memfasilitasi dan menggubah
semua potensi menjadi prestasi.
0 Response to "Guru Ternyata Menjadi Fenomena Terbesar Bagi Siswa"
Post a Comment